Wednesday, November 23, 2011

KISAH NABI MUSA DENGAN MALAIKAT JIBRIL DAN MIKAIL BERUPA BURUNG

Pada suatu hari Nabi Musa telah keluar berjalan-jalan dengan ditemani oleh Yusa' bin Nun, tiba-tiba seekor burung putih yang hinggap pada bahu Nabi Musa as berkata :

          "Wahai Nabi ALLAH lindungilah aku dari satu pembunuhan pada hari ini."
          "Dari siapa?"
Jawab burung itu, "Dari seekor burung helang yang mahu memakanku."
Burung itu lalu masuk ke lengan baju Nabi Musa as dan tidak berapa lama datanglah burung helang terbang mengadap Nabi Musa dan berkata :
          "Hai Nabi Musa, janganlah engkau menghalangi aku dari buruanku."
Nabi Musa berkata :
          "Aku akan menyembelih seekor kambingku sebagai gantinya."
Jawab burung helang : "Daging kambing tidak sesuai bagiku."
Selanjutnya burung helang itu berkata :
          "Sebagai gantinya aku ingin makan dua biji matamu saja."
Jawab Nabi Musa : "Baiklah kalau demikian."
Kemudian Nabi Musa as tidur menelentang, dan datanglah burung helang itu hinggap di dada Nabi Musa dan hendak mematuk dua matanya dengan paruhnya.
Melihat yang demikian, Yusa' berkata : "Wahai Nabi ALLAH, apakah engkau menganggap ringan dua mata engkau hanya dalam urusan burung ini saja ?"
Maka burung itu terbang dari lengan baju Nabi Musa serta diburu oleh burung helang.
Akhirnya kedua ekor burung itu kembali mengadap Nabi Musa, "Aku sebenarnya adalah malaikat Jibril dan kawanku ini adalah malaikat Mikail. Tuhan telah memerintah kami untuk mendugamu atas kesabaran dari qada' Tuhanmu atau tidak ?"
          Memang kesabaran itu harus dimilki oleh setiap orang. Lebih-lebih bagi orang yang beriman kepada ALLAH kerana memang orang yang beriman tidklah akan dibiarkan begitu saja setelah ia menyatakan beriman kepada ALLAH, melainkan ia harus melalui dugaan pula. Rasulullah SAW bersabda :
"Sabar itu ada tiga :"

  1. Sabar terhadap bencana
  2. Sabar berlaku taat
  3. Sabar menjauhi perbuatan derhaka
          Barangsiapa sabar terhadap bencana maka dicatat baginya tiga ratus darjat, yang jarak jauh antara tiap-tiap dua darjat seperti jauhnya antara langit dan bumi.
          Barangsiapa sabar berlaku taat, maka dicatatkan baginya enam ratus darjat yang jarak jauhnya antara dua darjat seperti jarak jauh antara permukaan bumi yang paling atas dengan dasar bumi yang ke tujuh.
          Barangsiapa sabar menjauhi perbuatan derhaka, maka dicatat baginya sembilan ratus darjat yang jarak jauhnya antara tiap-tiap dua darjat seperti jarak jauhnya antara Arsy dengan bumi."

2 comments:

  1. salam kenal dari cek.
    cutenya dapur. i luv ur fotile hood. berapa ribu tu?
    wish i had a kitchen like urs.
    takpa, berangan dulu. hihi

    ReplyDelete
  2. selamat berkenalan cek...orang kedah ka..?mmmm dapur kecik cek tapi cukupla untuk kita sorang bertungkus-lumuih..murah je cek..cek pun boleh beli..ha..ha...

    ReplyDelete